SMA Al-Izhar, Bekal Menuju Masa Depan
Sekolah Menengah Atas adalah tahap terakhir dari pendidikan dasar seorang anak, setelah ini mereka akan melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi, tugas kamilah untuk memberi bekal terbaik untuk mereka menyongsong masa itu. Ini merupakan bagian akhir atau tahap akhir pendidikan yang ada di Perguruan Al-Izhar, kami berharap disini mereka dapat menentukan minat dan keinginan mereka kedepannya, membimbing mereka dalam menentukan pilihan tingkat pendidikan selanjutnya. Sekaligus membimbing mereka menjadi pribadi yang Beriman, Mandiri, Kreatif dan Nasionalis dalam fase transisi pra dewasa mereka.
SMA Islam Al-Izhar Pondok Labu bertujuan untuk membangun karakter yang beriman, mandiri, kreatif dan cerdas sekaligus memiliki kesadaran sebagai warga dunia yang mencintai negerinya. Penyelenggaraan pendidikan juga dimaksudkan untuk mengembangkan kemampuan siswa agar siap memasuki perguruan tinggi dan masyarakat luas.
Nilai-Nilai
Pendidikan di Al-Izhar memiliki nilai-nilai untuk pengembangan karakter siswa agar kelak berperan positif dalam perkembangan kehidupan bermasyarakat.
- Jujur
- Menghargai
- Berani
- Pengasih
- Rendah Hati
- Nasionalis
Pimpinan Sekolah
Struktur Sekolah
Visi, Fokus Pengembangan Siswa, Profil Lulusan
VISI
Menjadi pusat pendidikan yang menumbuh-kembangkan intelektual Islam berwawasan luas.
Fokus Pengembangan Siswa
Pengembangan minat dan keilmuan, transisi pra dewasa (community services, volunteerism, entrepreneurship dan internship)
Profil Lulusan
Lulusan SMA Islam Al-Izhar Pondok Labu memiliki profil dasar berakhlak mulia, mampu bersaing pada tingkat lokal, nasional, dan internasional serta memiliki semangat kebangsaan.
Kurikulum
Perguruan Islam Al-Izhar Pondok Labu menggunakan Kurikulum Nasional sebagai acuan pembelajaran dengan menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan prinsip inkuiri (Inquiry Based Learning) dan berbasis data (Evidence Based Practice).
Inquiry Based Learning dimaksudkan sebagai model pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memperkaya gagasan dalam pembelajaran secara bebas dan terbuka, disertai proses penemuan jawaban/pengetahuan yang dibangun oleh murid sendiri. (Panduan Pembelajaran, Depdikbud, 1997; David Marshak dalam Encyclopedia of education and human development / Stephen J. Farenga and Daniel Ness, editors.,2005 by M.E. Sharpe, Inc. h. 557).
Evidence Based Practice adalah pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan model, strategi, dan metode berdasarkan penelitian pendidikan dan pengalamanyang sudah teruji keberhasilannya, dengan pencatatan data, serta ditinjau ulang secara berkala. (Geoff Petty, Evidence Based Teaching: A Practical Approach, Second Edition, Nelson Thornes, 2009).