Sejarah
Berawal dari cita-cita seorang kakek, Ang Bus biasa disebut oleh cucu-cucunya, H. Bustanil Arifin, S.H., mendirikan Perguruan Islam AL-Izhar Pondok Labu, pada 11 Maret 1987. Beliau berharap sekolah ini mampu melahirkan kader pemimpin dan intelektual Islam dengan wawasan luas.
Kemudian cita-cita ini didukung dan dikuatkan oleh para ahli pendidikan antara lain: Dr. Anggani Soedono, MA, Prof. DR. Fauzia Aswin Hadis, Henny Supolo Sitepu, MA.
Bersama para ahli pendidikan, Al-Izhar mengembangkan model pembelajaran bermakna, yaitu proses pembelajaran yang membimbing siswa mengetahui falsafah di balik ilmu yang dipelajari dengan tujuan agar siswa terlatih dan pada akhirnya mahir melakukan riset sekaligus berkreasi.
Disamping itu, siswa-siswi Al-Izhar juga dididik peka terhadap lingkungan, mampu bekerja sama, dan menjadi pemimpin yang baik. Dalam prosesnya, penekanan pada penanaman nilai-nilai keislaman melalui aspek mental, fisik, sosial, emosional, dan spiritual juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan.
Al-Izhar Cinta Indonesia,
Cinta Keragaman
Al-Izhar adalah sekolah umum Islami yang menjunjung tinggi aspek keragaman dan kecintaan terhadap Indonesia, sehingga identitas siswa didik sebagai orang Indonesia dan berbahasa Indonesia dapat terus dipelihara dan dikembangkan sesuai dengan karakter dan minat mereka.
Kerjasama Pendidikan
Daftar sekolah dan perguruan tinggi yang telah bekerja-sama dengan sekolah Al-Izhar dalam program Asian Student Exchange Program (ASEP).