Meningkatkan Kemandirian dan
Kreativitas Anak di Sekolah Dasar Al-Izhar
Setelah melalui masa-masa Pendidikan Anak Usia Dini, kini tahap pendidikan selanjutnya yang harus dijalani seorang anak adalah masa pendidikan Sekolah Dasar. saatnya meraka belajar tentang kemandirian, mengembangkan minat berdasarkan tumbuhnya rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga nantinya mereka dapat berpikir secara logis, kritis, dan kreatif juga memiliki keterampilan belajar yang bermanfaat pada jenjang pendidikan selanjutnya.
Sekolah Dasar Islam Al-Izhar Pondok Labu melanjutkan pengembangan kemandirian dan pembiasaan dalam pembelajaran. Kerjasama dengan orang tua dilakukan secara instensif untuk menanamkan berbagai kebiasaan baik, kemandirian dan kreativitas anak.
Tujuan pendidikan di Sekolah Dasar Al-Izhar yaitu mngembangkan kemandirian dan kebiasaan berperilaku baik serta memahami bahwa belajar adalah suatu proses dan terampil dalam memanfaatkan sumber serta stratefi belajar, sehingga siswa memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk tingkat pendidikan berikutnya.
Nilai-Nilai
Pendidikan di Al-Izhar memiliki nilai-nilai untuk pengembangan karakter siswa agar kelak berperan positif dalam perkembangan kehidupan bermasyarakat.
- Jujur
- Menghargai
- Berani
- Pengasih
- Rendah Hati
- Nasionalis
Pimpinan Sekolah
Kepala Sekolah
Wakil Kepala Sekolah
Kepala Level I – III
Kepala Level IV – VI
Struktur Sekolah
Visi dan Fokus Pengembangan Siswa
VISI
Menjadi pusat pendidikan yang menumbuh-kembangkan intelektual Islam berwawasan luas.
Fokus Pengembangan Siswa
Mengembangkan konsep dasar literasi, study skills, pola pikir kreatif ilmiah, dan pendidikan karakter sesuai dengan usia sekolah dasar.
Kurikulum
Perguruan Islam Al-Izhaar Pondok Labu menggunakan Kurikulum Pendidikan Nasional sebagai acuan pembelajaran dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan berdasarkan prinsip inkuiri (Inquiry Based Learning) dan berbasis data (Evidence Based Practice)
Inquiry Based Learning dimaksudkan sebagai model pembelajaran yang mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan memperkaya gagasan dalam pembelajaran secara bebas dan terbuka, disertai proses penemuan jawaban/pengetahuan yang dibangun oleh murid sendiri.
Evidence Based Practice adalah pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan model, strategi, dan metode berdasarkan penelitian pendidikan dan pengalaman yang sudah teruji keberhasilannya, dengan pencatatan data, serta ditinjau ulang secara berkala.